assalamu'alaikum...
Hai sobat, Istilah narsis lebih sering diartikan sebagai orang
yang ‘gila foto’ dan membanggakan diri sendiri. Padahal, narsis merupakan salah
satu penyakit mental atau gangguan psikologis. Kenapa orang bisa
menjadi narsis?
Narsis atau
yang dalam istilah ilmiah disebutNarcissistic Personality Disorder (NPD)
adalah gangguan psikologis ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang
sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi.
Narsis termasuk
salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang menderita gangguan narsis
biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak
berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu.
Namun, di balik
topeng kepercayaan diri yang tinggi terdapat sebuah harga diri yang rapuh dan
sensitif terhadap setiap kritik kecil. Hal ini terjadi dengan sendirinya dan
jika gangguan ini begitu kuat sehingga mengasingkan seseorang dari masyarakat,
maka perlu mengambil langkah-langkah penyembuhan, seperti melakukan
psikoterapi.
Narsisme lebih
mungkin terjadi pada usia muda dan mungkin disebabkan karena pendidikan yang
‘tidak sehat’, contohnya orangtua yang terlalu memanjakan anaknya. Anak yang
selalu dimanja dan mendapat banyak perhatian, cenderung mengharapkan perhatian
yang sama di kemudian hari, seperti dilansir Healthmad, Sabtu
(25/6/2011).
Penyebab lain yaitu sikap terlalu diabaikan atau pelecehan
saat masih usia anak-anak. Seseorang yang terabaikan di masa kecil dapat
berubah yang akhirnya mencoba ‘menangkap’ perhatian yang dulu tak diperolehnya.
Kebutuhan akan perhatian ini akhirnya bisa menyebabkan seseorang mengalami
gangguan narsisme.
Faktor lain
adalah karena efek perubahan kesuksesan atau transient effect of success.
Sebagai contoh, seorang gadis muda dan sangat cantik mendapat banyak perhatian
karena kecantikannya. Namun setelah 20 tahun kemudian, kecantikannya telah
memudar dan tidak mendapatkan perhatian yang sama dari orang-orang
disekitarnya.
Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Associationmenyebutkan beberapa
gejala dan kriteria penyakit narsis, diantaranya :
- Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu.
- Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan atau kisah cinta yang ideal.
- Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
- Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu
- Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu
- Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
- Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama
- Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri padanya
- Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain
- Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah.
sumber:
http://formasa.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar