assalamu'alaikum Sobat yang dimuliakan Allah,,
ada curahan hati dari kawan kita dari Surabaya nih (dari sobat formasa), semoga kita bisa ambil pelajarannya yaa ^^
Kupinang Engkau dengan Al Quran
"Woooa, asyik ini untuk dipantengin. Yap, saya ingin mengajak teman –
teman remaja semua untuk ikut mengarungi indahnya perjalanan cinta sobat
Formasa. Tiba – tiba saja saya ingin berbagi cerita dengan teman –
teman melalui tulisan ini. Ya, sudah hampir satu tahun kiranya saya
bergabung di Formasa. Sejak awal memang komitmen kuat saya, ingin
menjadi Fasilitator “Cinta”, bagi sobat Formasa. Hal ini dikarenakan
seorang muslim yang telah berpedoman hidup dengan Al-Qur’an dan
Al-hadits ini memiliki segudang kenikmatana peraturan yang harus
senantiasa di syukuri. Ya, namanya juga manusia, wajar sekali kalau
mempunyai rasa “Cinta”, apalagi terhadap lawan jenis. Walaupun “Cinta”
nomor wahid ini kepada sang Khaliq, namun cinta ketiga setelah kepada
orang tua ini juga sah – sah saja untuk dijalani. Dengan tetap, pada
koridor Al-qu’an dan Al-hadits.
Begini, ada kisah “Cinta” yang asyik untuk diteladani. Sebelum saya
bergabung di Formasa, Waktu itu saya mengenal seorang lelaki tampan dan
mapan. Ya, walaupun kala itu masih berstatus sebagai mahasiswa
kedokteran, tapi saya yakin kalau beliau benar – benar akan menjadi
orang yang mapan. Betapa iya, saya waktu itu berada di majelis ta’lim
untuk memantapkan agama. Ternyata yang menjadi penasehat adalah lelaki
tampan dan mapan itu. Sebut saja si Roi … Singkat cerita, dalam
nasehatnya yang singkat, tegas, jelas, dan berkualitas itu beliau
menyampaikan bahwa, begitu beruntungnya jikalau seorang pria mendapati
atau memperoleh seorang gadis Cantik, Cerdas, dan Sholehah. Wooaaaa,
begitu saya mendengarnya, rasanya merasuk kejiwa sekali ya … serasa
dipuji kalau kita memang sebagai wanita yang disampaikan oleh mas Roi
itu.
Ya, sekitar 1tahun kemudian, saya mendapati kabar bahwa mas Roi
menikah dengan remaja putri Sholehah (pejuang agama, red), Cantik, dan
Cerdas (Psikolog). Sebut saja dengan mbak Pia (tapi sekarang lebih
seneng panggil bunda siy, karena asyik kalau pas curhat dengan
psikolog). Dan ternyata, lama tidak terdengar kabar pada karier mas Roi,
ternyata mas Roi ini sudah diterima menjadi PNS, bidang kedokteran
tentunya. Tuhkan ,,, terbukti perkiraan saya (Semua orang juga bisa
nebak juga, xixxii). Hingga beberapa bulan setelah pernikahannya saja,
Alhamdulillah saya mendengar kalau pasangan ini akan dikaruniai seorang
putri. Wah, senengnya, ya … Sekarang keluarga ini begitu harmonis,
banyak yang mengidolakan gadis ini, ya saya berdoa agar gadis ini bisa
menjadi Gadis Sholihah, Cerdas dan Sukses agama dan kariernya. Amiin
Singkat cerita, Alhamdulillah, beberapa bulan kemudian saya
bergabung di Formasa sebagai agen of change (mungkin datang tak diundang
pulang dianterin ^^), saya bergerilya untuk mempengaruhi dan
mengobarkan Api semangat yang membara selama saya berorganisasi
dikampus. Yup,Rupanya jurus jitu itu ampuh. Slundap – slundup tapi
pasti, Alhamdulillah saya bertemu dengan beberapa tokoh menarik yang
untuk disimak kisah hidupnya (terutama kisah Cintanya , xixixi^^).
Kita kan tahu kalau remaja di Formasa ini berjuang (berkegiatan)
berdasar agama. Tapi juga buktinya sangat SUKSES dalam urusan hati, atau
lebih tepatnya urusan Cinta. Saya akan coba beberkan satu persatu. Saat
kami berdua mendapati tugas dalam Organisasi yang menaungi FORMASA,
waktu itu kami sempat sharing beberapa hari. Terungkap bahwa, ternyata
Bunda Pia ini (lebih enak panggil bunda) semasa mudanya tidak pernah
melakukan pacaran. Bagi beliau, buat apa ya pacaran. Pacaran itu akan
memutuskan interaksi kita dengan yang lainnya. Padahal, ketika kita
sebagai seorang gadis, itu masa – masa kita diburu pria. Woaaa, asyik
juga, diburu ? memangnya hewan ? (^^)
Lagi, selain berkuliah, ternyata bunda pia juga mempersungguh dalam
urusan keagamaan. Mengkaji al-Qur’an dan Al-hadits serta mengamalkan
isinya. Dalam banyak hal kiranya, secara tingkah laku yang andap ashor,
tutur kata yang pait madu, sampai pada pakaian muslimah murni sesuai
syariah islam. “Ohh, ternyata begitu ya ?”. iya say, kamu nikmatin dulu
masa mudamu, yakinlah kalau kamu juga akan menemukan Jodoh terbaik untuk
mu.
Saya dan ms Roi, dulu itu meskipun 1 organisasi, tapi jarang kumpul.
Karena bukan teman akrabnya. Ms roi itu orang yang selesai organisasi,
langsung pulang, tidak main – main kemana dulu, musyawarah untuk
membahas yang lainnya … ngobrol asyik tentang keagamaan dimana gitu … ya
itu saya dan teman – teman akrab saya waktu itu di Formasa. Kita
berbeda, tapi kita sehati sepaham dan setujuan. Yang terpenting niat
kita. Kita ngobrol dengan niat meramut organisasi, bukan untuk buang
waktu. Beramai – ramai cewek – cowok. InsyAllah itu barokah.
Ohh, begitu … Ok, deh. Memang yang membedakan manusia 1 dengan yang
lainnya dalam ber’amal itu adalah 1, NIAT. NIAT itu letaknya dihati.
Tidak ada yang mengetahui isi NIAT seseorang, kecuali dia dengan Allah,
Sang khaliq yang menciptakannya."
semoga bermanfaat ya kawan, semangat generasi muda Indonesia !!
sumber:
http://formasa.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar